Museum Adam Malik beralamat di Jl. Diponegoro 29, Jakarta Pusat. Sebelum
lebih jauh mengenal Museum Adam Malik kita perlu membahas mengenai sosok
berkaitan dengan museum ini, yaitu Adam malik merupakan seorang politisi
Nasional dan juga jurnalis. Dia lahir pada 1917 di Siantar, seorang Adam Malik
ini dikala Proklamasi di Kumandangkan ikut dalam perjuangan bersama grup
perjuangan Pemuda Menteng 31, Adam Malik
ini jiga di kenal sebagai salah satu pendiri berita pada era Revolusi dengan
B.M.Diah. dia pun pernah ikut bergabung pula dalam partai yang di pimpin oleh
Tan Malaka yaitu di partai murba.
![]() |
Museum Adam Malik Tempo Dulu |
Adam
Malik di saat periode Presiden Soekarno, ia pernah di utus oleh Presiden untuk
menjadi diplomat dalam tugasnya mengembalikan Irian Barat ke pangkuan NKRI,
sebelum itu dia polandia dan unisoviet dengan jabatan sebagai duta besar RI
pada tahun 1959. Pada Maret tahun 1966 dia mengabdikan dirinya menjadi menteri
Luar Negeri sampai pada maret tahun 1978, dia juga pernah pula menjadi wakil
presiden RI, meskipun hanya dalam beberapa tahun sekitar periode 1978 sampai
1983.
Untuk
menghargai dan mengenang Jasa seorang adam Malik atas inisiatif ibu Tin
Soeharto mak kediaman seorang diplomat
tersebut di jadikan museum dengan nama Museum Adam Malik. Museum ini
terletak di kawasan Menteng yang juga di resmikan pada tanggal 5 september 1985
oleh ibu Tin Soeharto sendiri. Disana kita akan menemukan beberapa koleksi
mulai dari lukisan, buku-buku, patung, senjata tradisional, alat fotografi, dan
benda seni lainnya. Koleksi yang ada ini sebagian besar adalah hadiah dari
rekan-rekan sejawat dikala ia menjabat sebagai menteri luar Negeri dan Wakil
Presiden RI.